Cara Membangun Internal Link Artikel Bisa Page One Google

cara membangun internal link


#caramembuatinternallink #caramembanguninternallink #internallink

Membangun internal link artikel itu sebuah seni dan keharusan agar blog yang kita buat menjadi sebuah susunan artikel yang saling terkait ....

Artikel-artikel dalam blog itu ibarat satu keluarga

Ada orang tua,

Ada anak-anaknya,

Juga ada cucu-cucunya, dan seterusnya...

Di antara mereka terjalin kekerabatan yang kuat dan emosional.

Demikian juga dengan internal link, di antara artikel ibarat satu keluarga dengan emosional yang kuat.....

Tujuan membangun internal link adalah untuk meningkatkan jumlah view atau halaman/artikel yang dibuka oleh seorang pengunjung blog...

Misalnya begini, melalui pencarian sebuah keyword, seorang pengunjung datang ke blog anda pada artikel A...

Diharapkan ia tidak hanya membaca artikel A saja, namun ia juga membaca artikel B, C, D, dan seterusnya....

internal linkNah, Hal tersebut bisa dipancing bila kita pandai memainkan internal link dalam setiap artikel yang kita buat.



Kan ada related post?

Betul. Tapi biasanya orang tidak terlalu tertarik melihat related, apalagi kebanyakan related post diletakan di bawah artikel.

Masih mending kalau related postnya di tengah postingan atau artikel.

Harus dilihat, related post yang otomatis, biasanya basenya adalah category atau tag.

Bila basenya demikian, biasanya artikelnya hanya kebetulan sama kategory atau tagnya.

Tapi tak pernah direncanakan sebagai bagian yang lebih spesifik dari hal yang saling menjelaskan artikel satu sama lain.

Bingung maksudnya, bro?

Baik, kita jelaskan begini, misalnya kita membuat artikel tentang sepeda motor  merek Honda.

Pada artikel tersebut anda menulis bahwa sekarang jenis-jenis motor Honda terbagi jadi tiga. Yakni sport, bebek, dan matic.

Kita memberi tag artikel itu misalnya dengan tag Honda.

Udah sampai sana anda berhenti. Besoknya anda menulis artikel tentang sepeda motor Yamaha. Tag artikelnya Yamaha.

Besoknya lagi anda menulis tentang sepeda motor Suzuki. Tag artikelnya Suzuki.

Perilaku menulis artikel demikian sebenarnya tidak tepat, meski anda bebas menulis artikel apa saja?

Lho, yang tepat gimana atuh?

Internal Link yang Benar


Kalau ingin blog kita dinilai bagus oleh Google, maka artikel yang kita tulis haruslah berkualitas dan lengkap, saling melengkapi.

Coba lihat bagan di bawah ini ....

cara membuat internal link


Mari kita jabarkan dari bagan di atas...

......dan bagimana kita membangun internal link

Ketika kita akan membuat artikel dengan keyword sepeda motor Honda, setidaknya kita bisa membuat 10 artikel yang saling memberikan link.

Artikel pertama : membahas tentang sepeda motor Honda secara umum yang di dalamnya kita membahas bahwa Motor Honda ada sport, bebek dan matik

Artikel ke-dua : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda Sport

Artikel ke-tiga : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda bebek

Artikel ke-empat : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda matik

Artikel ke-lima : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda CBR

Artikel ke-enam : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda CB150R

Artikel ke-tujuh : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda Supra X

Artikel ke-delapan : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda Revo

Artikel ke-sembilan : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda Vario

Artikel ke-sepuluh : membahas lebih detil tentang sepeda motor Honda Beat

Internal link yang bisa kita buat seperti ini

Artikel pertama bisa memberi link pada artikel ke-dua sampai ke-empat ( 1 --> 2 - 4)

Artikel ke-dua bisa memberi link pada artikel ke-lima dan ke-enam ( 2 --> 5 - 6)

Artikel ke-tiga bisa memberi link pada artikel ke-tujuh dan ke-delapan ( 3 --> 7 - 8)

Artikel ke-empat bisa memberi link pada artikel ke-sembilan dan ke-sepuluh (4 ---> 9 - 10)

Dan seterusnya.

Internal link yang baik adalah link menuju artikel yang lebih spesifik membahas salah satu hal yang dibahas pada artikel sebelumnya.
perencanaan artikelJadi, internal link tidak semata-mata kesamaan tag atau category. Yang benar dan baik artikel lain yang menjadi link tujuan dari artikel sebelumnya, harus lebih spesifik.

Semakin banyak artikel dikembangkan (ditulis) menjadi judul-judul baru  dengan keyword turunan, semakin spesifik pembahasan, itu semakin baik.

Kenapa demikian?

Semakin spesifik pembahasan sebuah artikel, artinya semakin detil dan jelas. Semakin banyak pula informasi yang diberikan untuk pembaca.

Menurut rohadiright.com, beberapa kelebihan internal link dibanding widget related post antara lain :

1.Lebih berkualitas dari segi SEO karena terletak di dalam artikel

2. Relatif lebih relevan dengan topik artikel

3. Penggunaan anchor text lebih bervariasi dan fleksibel

4. Jika artikel dicopas, ada kemungkinan tetap mendapat backlink gratis (jika pelaku copas tidak tahu cara menghapus link)

Harus Ada Perencanaan


Banyak blogger yang menulis artikel blognya tanpa perencanaan. Internal link dalam blognya pun acak-acakan, tidak terpola.

Internal link yang baik dibangun dengan perencanaan artikel yang baik. 

Tanpa perencanaan artikel yang baik, tidak akan terbangun internal link yang baik ....

Dengan perencanaan artikel, kita juga merencanakan internal link-nya. Artikel A ngelink ke artikel mana, artikel B ngelink ke artikel mana, dst.







Comments